Seorang oknum guru (Drs Sugeng Joko Siswoyo) di TP SMK YP Delanggu terbukti melakukan tindakan kekerasan yang tidak wajar kepada salah seorang siswa atau anak didiknya yang bernama Dani Puspito Aji (16). Akibat perbuatannya, korban yang kini duduk di bangku kelas 1 (X) tersebut mengalami luka yang cukup serius pada salah satu matanya.
Beberapa warga yang geram dan tidak terima atas perbuatan Sugeng tidak tinggal diam, mereka mencari Sugeng dan kemudian menghajarnya. Sugeng mengalami luka pada bagian dahinya, kemungkinan karena pukulan dari salah seorang warga.
Peristiwa itu bermula ketika Dani Puspito Aji (16) tidak mengikuti materi praktek komputer, alasannya cukup masuk akal, ruang praktek saat itu penuh dan Dani Puspito Aji (16) tidak mendapatkan tempat sehingga dia memutuskan untuk kembali ke kelasnya. Di waktu yang sama, Dani Puspito Aji (16) yang ketika sejak dari rumahnya sudah tidak enak badan memilih untuk tidur di kelas sembari beristirahat.
"Sejak dari tadi pagi mata Dani mengeluarkan air terus, sepertinya dia sedang tidak sehat," ungkap beberapa temannya.
Ketika Dani sedang tidur itulah, sang guru, Drs Sugeng Joko Siswoyo datang menegur Dani, tanpa basa - basi guru tersebut langsung menyerangnya dengan memukulkan 2 buah buku absen siswa ke mukanya. Setelah mendapatkan pukulan tersebut, Dani mengaku tidak dapat melihat dan merasa sangat pusing.
Mengantisipasi kejadian yang tak diinginkan, teman - teman serta beberapa guru lain membawanya ke Puskesmas Delanggu, namun puskesmas tersebut menyarankan agar Dani dirujuk ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Delanggu mengingat lukanya yang cukup parah.
Dani mengatakan bahwa dirinya tidak pernah memiliki masalah dengan guru tersebut sebelumnya. Orang tua korban merasa sakit hati atas kejadian yang menimpa anak kesayangan mereka ini, "Kami sekolahkan Dani disana bukan untuk dipukuli," ujar mereka.
Pihak sekolah sekarang sedang mencoba melakukan mediasi kepada keluarga korban mengenai kasus ini dan berjanji akan menanggung biaya pengobatan seluruhnya.JANGAN LUPA DI LIKE YAH.!!
Peristiwa itu bermula ketika Dani Puspito Aji (16) tidak mengikuti materi praktek komputer, alasannya cukup masuk akal, ruang praktek saat itu penuh dan Dani Puspito Aji (16) tidak mendapatkan tempat sehingga dia memutuskan untuk kembali ke kelasnya. Di waktu yang sama, Dani Puspito Aji (16) yang ketika sejak dari rumahnya sudah tidak enak badan memilih untuk tidur di kelas sembari beristirahat.
"Sejak dari tadi pagi mata Dani mengeluarkan air terus, sepertinya dia sedang tidak sehat," ungkap beberapa temannya.
Ketika Dani sedang tidur itulah, sang guru, Drs Sugeng Joko Siswoyo datang menegur Dani, tanpa basa - basi guru tersebut langsung menyerangnya dengan memukulkan 2 buah buku absen siswa ke mukanya. Setelah mendapatkan pukulan tersebut, Dani mengaku tidak dapat melihat dan merasa sangat pusing.
Mengantisipasi kejadian yang tak diinginkan, teman - teman serta beberapa guru lain membawanya ke Puskesmas Delanggu, namun puskesmas tersebut menyarankan agar Dani dirujuk ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Delanggu mengingat lukanya yang cukup parah.
Dani mengatakan bahwa dirinya tidak pernah memiliki masalah dengan guru tersebut sebelumnya. Orang tua korban merasa sakit hati atas kejadian yang menimpa anak kesayangan mereka ini, "Kami sekolahkan Dani disana bukan untuk dipukuli," ujar mereka.
Pihak sekolah sekarang sedang mencoba melakukan mediasi kepada keluarga korban mengenai kasus ini dan berjanji akan menanggung biaya pengobatan seluruhnya.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Artikel Pribadi
dengan judul Pukuli Siswa, Guru Dihajar Warga. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://publixnews.blogspot.com/2012/04/pukuli-siswa-guru-dihajar-warga.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
publixnews - Selasa, 17 April 2012
Belum ada komentar untuk "Pukuli Siswa, Guru Dihajar Warga"
Posting Komentar